Betapa sulitnya Merayu
Ketika Jempol Kaki Terantuk Batu
Amboi nyut ..nyut...
nyut nyut ...
Hati siapa tak berdenyut
Amboi Nyut Nyut...
Hati Siapa Tak Terajut
Kita Rajut Ikan Paus
dengan Benang Merah Muda
Sambil menyanyi penuh mesra
"Menanam Jagung di Kebun Kita "
Hai ambilkan jarum dong...
Oke..oke...dang ding dong....
Waktu Berjalan Tak terasa
Seperti memang seharusnya
Yes Oh Yes..
Selesai juga akhirnya
Kau ambil ember
.....untuk Paus Berenang
Hoiii...dia melompat...
ke kolam
Astaga Paus itu membesar
Membesar ..
membesar........
membesar............
.......memenuhi ...
Samudra.
maLaikaT cinTa
Senin, 20 Desember 2010
Minggu, 19 Desember 2010
Sabtu, 18 Desember 2010
Atmosfir Planet Pluto Terbalik?
Pluto, planet terjauh dari sistem tata surya kita memiliki atmosfir yang unik. Dibandingkan dengan milik Bumi, atmosfir di Pluto terbalik. Semakin tinggi, suhunya semakin tinggi, bukannya semakin rendah.
Dari pengukuran yang dilakukan oleh astronom, menggunakan Very Large Telescope milik European Southern Observatory, diketahui bahwa metana merupakan gas kedua paling banyak yang ada di atmosfirnya. Gas itu juga lebih panas di tempat yang lebih tinggi dibanding di permukaan planet.
Efek sampingnya, atmosfir bagian atas Pluto memiliki suhu sekitar 50 derajat Celcius. Lebih hangat dibandingkan dengan suhu di permukaan Pluto yang mencapai 230 derajat Celcius di bawah 0.
Menurut spekulasi Emmanuel Lellouch, ketua tim peneliti
Senin, 13 Desember 2010
Raih Tiga Emas Olimpiade Sains Junior
JAKARTA - Para pelajar sekolah menengah pertama (SMP) Indonesia kembali membawa nama harum bangsa pada ajang Olimpiade Sains Junior Internasional atau 7th International Junior Science Olimpiad (IJSO), pada 1-11 Desember 2010 di Abuja, Nigeria. Mereka mempersembahkan tiga medali emas, lima medali perak, serta empat medali perunggu. Dari 12 peserta yang dikirim, semuanya dilaporkan mendapatkan medali.
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengapresiasi prestasi yang diraih para pelajar Indonesia pada kancah internasional ini. Disebutkan, adapun medali emas yang didapat, masing-masing diraih oleh Muhamad Iqbal Ibrahim, siswa SMP Pribadi Depok, Jawa Barat; Richard Akira Heru, siswa SMP DL Dominico Savio, Jawa Tengah; serta Fransisca Susan, siswi SMP St Ursula, DKI Jakarta.
Sementara peraih medali perak adalah I Made Gita Narendra Kumara, siswa SMPN 1 Negara, Bali; Mikael Harseno Subianto, siswa SMP Susteran Purwokerto, Jawa Tengah; Putu Ivan Budi Gunawan, siswa SMPN 1 Tabanan, Bali; Yoga Rafinika, siswa SMP Sragen Bilingual Boarding School, Jawa Tengah; serta dan Faisal Puji Nugroho, siswa SMPN 68 Jakarta, DKI Jakarta. Selanjutnya, para peraih medali perunggu adalah Mardika Firlina, siswa SMP Pribadi School Bandung, Jawa Barat; Titis Setiyobudi, siswa SMPN 1 Kauman Tulungagung, Jawa Timur; Anang Rizki Muharom, siswa SMPN 2 Semarang, Jawa Tengah; dan Nurul Falahiyyah Bahri, siswa SMPN 1 Sumenep, Jawa Timur. Sebagai tambahan, dalam ajang ini, Indonesia juga berhasil meraih terbaik ketiga Best Experimental atas nama Yoga Rafinika dan Mardika Firlina.
Mendiknas M Nuh menerangkan, para peraih medali tersebut akan mendapatkan penghargaan dan beasiswa S1. Berdasarkan catatan, prestasi kali ini, kata Mendiknas pula, nyatanya tidak didominasi dari kota tertentu. Artinya katanya, olimpiade ini sudah dikenal di berbagai sekolah. "Perhatian dari sekolah-sekolah untuk berpartisipasi sudah bagus, dan kualitas dari sekolah-sekolah sudah relatif merata," ujarnya di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Senin (13/12).
Mendiknas melanjutkan, kesuksesan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada sekolah-sekolah lain untuk berprestasi. Menurutnya, capaian dari prestasi lomba tingkat internasional adalah salah satu bagian dari kualitas pendidikan. "Harus kita dorong lagi. Targetnya, kita ingin 'merajai' berbagai olimpiade yang diselenggarakan di berbagai dunia, di manapun, dan bidang apapun," katanya.
Minggu, 12 Desember 2010
Jumat, 10 Desember 2010
Harga Tiket Semifinal Menembus Rp 500.000
"Tiket VVIP dicetak terbatas, hanya 300 sampai 400 tempat duduk," ucap Ketua LOC, Joko Driyono, kepada wartawan, Jumat (10/12/2010).
Joko mengungkapkan, kecuali kategori III yang harganya Rp 50.000, harga tiket semua kategori mengalami kenaikan. Kelas VIP Barat naik dari harga Rp 205.000 menjadi Rp 350.000. Harga tiket VIP Timur yang semula Rp 100.000 naik menjadi Rp 250.000. Tiket kategori I naik menjadi Rp 150.000 dari Rp 100.000. Tiket kelas II yang semula Rp 75.000 naik ke harga Rp 100.000.
"Kami tidak menaikkan tiket kelas III. Harganya tetap Rp 50.000," katanya.
Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes menambahkan, kenaikan harga tiket merupakan hal yang wajar. Menurutnya, turnamen Piala Dunia dan EURO mengalami hal serupa.
"Sebab, kualitas pertandingannya juga meningkat. Jadi, wajar jika terjadi kenaikan harga tiket," papar Nugraha.
Selain menaikkan harga tiket, jumlah tiket juga akan diperbanyak. Panitia menyediakan 70.725 lembar dari sebelumnya 60.659 lembar. Jumlah ini mencapai 81 persen dari kapasitas daya tampung Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebanyak 87.000 penonton.
"Kami tidak akan menjual sesuai dengan kapasitas maksimal SUGBK mengingat stadion ini sudah berusia 47 tahun," ungkap Joko.
Joko mengungkapkan, kecuali kategori III yang harganya Rp 50.000, harga tiket semua kategori mengalami kenaikan. Kelas VIP Barat naik dari harga Rp 205.000 menjadi Rp 350.000. Harga tiket VIP Timur yang semula Rp 100.000 naik menjadi Rp 250.000. Tiket kategori I naik menjadi Rp 150.000 dari Rp 100.000. Tiket kelas II yang semula Rp 75.000 naik ke harga Rp 100.000.
"Kami tidak menaikkan tiket kelas III. Harganya tetap Rp 50.000," katanya.
Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes menambahkan, kenaikan harga tiket merupakan hal yang wajar. Menurutnya, turnamen Piala Dunia dan EURO mengalami hal serupa.
"Sebab, kualitas pertandingannya juga meningkat. Jadi, wajar jika terjadi kenaikan harga tiket," papar Nugraha.
Selain menaikkan harga tiket, jumlah tiket juga akan diperbanyak. Panitia menyediakan 70.725 lembar dari sebelumnya 60.659 lembar. Jumlah ini mencapai 81 persen dari kapasitas daya tampung Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebanyak 87.000 penonton.
"Kami tidak akan menjual sesuai dengan kapasitas maksimal SUGBK mengingat stadion ini sudah berusia 47 tahun," ungkap Joko.
Langganan:
Postingan (Atom)